Promosi dan Pemindahan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengelolaan
sumberdaya manusia di dalam organisasi kemudian dikenal dengan manajemen
Personalia dan kemudian berkembang menjadi Manajemen Sumberdaya Manusia. Dengan
pengelolaan sumber daya manusia yang baik maka diharapkan terciptanya motivasi
dan peningkatan kerja dari para pekerja atau pegawai ataupun karyawan yang
bekerja disuatu organisasi ataupun instansi.
Promosi
adalah bentuk apresiasi seseorang yang memiliki kinerja diatas standar
organisasi dan memiliki prestasi kerja yang baik. Dalam proses kerja
sehari-hari seorang karyawan dapat saja bekerja dengan baik, namun apabila
pekerjaan itu dikerjakan setiap hari tanpa adanya perkembangan maupun perubahan
sedikit pun, maka akan terjadi penurunan kinerja karyawan tersebut. Kejadian
seperti ini harus ditangani dengan tujuan agar perusahaan dapat tercapai dengan
baik. Maka dari itu dalam proses kerja ini diperlukan penyegaran sistemnya.
Kebijakan untuk melakukan
pemindahan adalah dimana pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain maka akan
mengadakan promosi buat kesempatan
menduduki jabatan, merupakan persoalan yang dihadapi oleh seorang pegawai.
Sebagian pegawai mendapatkan kesempatan yang baik dalam mendapatkan jabatan,
namun banyak pula yang kurang mendapatkan kesempatan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja Jalur Promosi?
2. Apa saja Dasar Promosi?
3. Bagaimana Kecakapan Kerja Versus
Senioritas?
4. Apa pengertian dari Penurunan (Demotion)?
5. Apa yang dimaksud dengan Pemindahan?
6. Bagaimana Rencana Promosi dan Pemindahan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja Jalur Promosi.
2. Untuk mengetahui apa saja Dasar Promosi.
3. Untuk mengetahui Kecapakan Kerja Versus
Senioritas.
4. Untuk mengetahui pengertian dari
Penurunan (Demotion).
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
Pemindahan.
6. Untuk mengetahui Rencana Promosi dan
Pemindahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jalur Promosi
Analisa
jabatan memberikan informasi dasar yang diperlukan utk menggambarkan jalur
promosi dalam suatu organisasi. Biasanya pernyataan” yang berada dalam pikirin
para karyawan / calon karyawan adalah sbb :
1. Menuju jabatan apa jabatan ini
2. Demi jabatan apa kita akan dipromosikan ke
jabatan ini.
Karena
itu perencanaan yang jelas tentag jalur promosi perlu dilakukan sebab sering
kalur promosi tersebut terbatas pada suatu departeman saja. contoh : seorang
pejabat bagian produksi maksimal hanya bisa naik pangkat sampai direktur
produksi.
2.2. Berbagai Dasar Promosi
Pedoman
yang dijadikan dasar untuk mempromosikan karyawan adalah:
1. Pengalaman (senioritas)
Pengalaman
yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman kerja karyawan.
Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerja seseorang, orang yang terlama
bekerja pada perusahaan mendapat prioritas utama dalam tindak promosi.
2. Kecakapan (ability)
Kecakapan
(ability) yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan penilaian kecakapan.
Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang cakap atau ahli mendapat
prioritas pertama untuk dipromosikan. Kecakapan adalah total dari semua
keahlian yang diperlukan untuk mencapai hasil yang bisa dipertanggungjawabkan.
3. Kombinasi pengalaman dan kecakapan
Kombinasi
pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang berdasarkan lamanya pengalamandan
kecakapan. Pertimbangan promosi adalah berdasarkan lamanya dinas, ijazah
pendididkan formal yang dimiliki dan hasil ujian golongan. Jika seseorang lulus
dalam ujian dan hasil ujian kenaikan dipromosikan.
2.3 Kecakapan Kerja Versus Senioritas
Masalah
kecakapan kerja dan senioritas didalam perusahaan sulit untuk diputuskan
mengingat baik kecakapan maupun senioritas masing-masing mempunyai kelebihan
dan untuk memilih mana yang lebih baik. apabila kita kelompokkan kecakapan
kerja dan senioritas adalah sebagai berikut :
Kecakapan
kerja:
Dalam
kelompok ini perubahan organisasi, perubahan cara kerja, dan perubahan hubungan
kerja, umumnya tidak sulit diterima dan mudah untuk menyesuaikan diri.
Senioritas:
Dalam
kelompok ini perubahan organisasi, perubahan cara kerja, dan perubahan hubungan
kerja , umumnya sulit diterima karena kelompok ini sudah terbiasa dengan
cara-cara lama yang biasa dilakukan sehingga memerlukan pemahaman kembali dan
adaptasi dalam menghadapi perubahan.
Apabila
kita hubungkan dengan rencana promosi akan timbul pertanyaan mana yang lebih
prioritas untuk dipromosi, apabila perusahaan dihadapkan dua pilihan dimana
kelompok-kelompok tersebut sama-sama mempunyai kecakapan, mari berkompromi
dengan melihat nilai plus dari keduanya maka yang akan muncul adalah
senioritas.
2.4 Penurunan (Demotion)
Demosi
merupakan suatu bentuk mutasi vertikal yang berupa penurunan pangkat/posisi/jabatan/pekerjaan
yang secara otomatis dengan penurunan pendapatan. Suatu demosi biasanya
dilakukan karena seorang tenaga kerja telah melakukan pelanggaran disiplin
organisasi yang berat. Demosi adalah perpindahan karyawan dari suatu jabatan ke
jabatan yang lebih rendah di dalam suatu organisasi, wewenang, tanggung jawab,
pendapatan sertas statusnya semakin rendah.
2.5 Pemindahan
DASAR
PEMINDAHAN :
1.
Karyawan
yang bersangkutan
Pemindahan yang
didasarkan atas keingian pegawai pada umunya hanya merupakan memindahan jabatan
yang sama. Alasan pemindahan tersebut misalnya pegawai tersebut merasa kurang
tepat pada jabatannya atau kurnag bisa kerja sama dengan kawan-kawan
sepekerjaan atau dengan atasan langsungnya.
2.
Kehendak
perusahaan
Pemindahan karena
keinginan perusahaan dapat terjadi karena dua sebab. Sebab pertama adalah untuk
menjamin bahwa kepercayaan pegawai bahwa mereka tidak akan diberhentikan karena
kekurangan kecakapan dan jabatan yang lama. Sebab yang kedua adalah untuk
mengurangi rasa bosan pegawai karena dianggap terlalu lama memegang jabatan
yang sama.
Menurut
Manullang, pemindahan pegawai karena keinginan perusahan dapat terjadi sebagai
berikut :
1. Kebutuhan untuk menyesuaikna sementara
misalnya seseorang tidak masuk kerja
2. Mengatasi keadaan darurat karena
fluktuasi volume pekerjaan
3. Kebutuhan latihan, misalnya rotasi
jabatan
4. Kebutuhan peluang pekerja.
2.6 Rencana Promosi dan Pemindahan
Sebaiknya
suatu perusahaan membuat rencana yang jelas untuk promosi clan pemindahan bagi
para karyawannya. Apabila perusahaan tidak memilikinya maka perusahaan tidak
mempunyai ocean tentang dasar-dasar promosi dan pemindahan sehingga dalam prakteknya
sering terbentur pada faktor subyektifitas. Oleh karena itu perusahaan harus
menetapkan dan membuat :
1. Hubungan horizontal dan vertikal dari
masing-masing jabatan
Seorang
karyawan yang hendak dipindahkan atau dipromosikan tidak boleh ditempatkan pada
sembarang jabatan. Karyawan tersebut harus ditempatkan ke jabatan yang ada
hubungannya dengan jabatan sebelumnya. Oleh karena itu sebelum diadakan
pemindahan pegawai harus ditentukan hubungan vertikal maupun hori¬zontal dari
masing-masing karyawan.
2. Penulisan kecakapan pegawai
Apabila
hubungan vertikal dan horizontal telah ditetapkan maka untuk menentukan calon
siapa yang akan dipromosikan atau dipindahkan ke jabatan yang lowong, harus
diadakan penilaian kecakapan pegawai-pegawai tersebut. Dengan penilaian yang
diadakan akan diperoleh keterangan pegawai mana yang pantas dipromosikan dan
pegawai mana yang harus dipindahkan
3. Ramalan lowongan dan data pegawai
Berkaitan
dengan ramalan lowongan pekerjaan pada suatu perusahaan terdapat dua cara
penetapan. Cara yang pertama adalah dengan terlebih dahulu mendapatkan data
turn over pegawai dan kemudian menentukan proyek-proyek yang diharapkan dibuka.
Dengan cara demilcian dapat ditentukan besarnya lowongan yang mungkin dibuka
pads waktu yang akan datang. Misalnya dalam suatu perusahaan terdapat dua ratus
lima puluh orang dan turnover pegawai adalah sepuluh persen. Proyek yang
diharapkan dibuka memerlukan tambahan karyawan sebanyak dua puluh orang, maka
berdasarkan keterangan di atas dapat diketahui bahwa ramalan lowongan berjumlah
empat puluh lima orang.
Cara
yang kedua, ramalan lowongan pekerjaan suatu perusahaan ditetapkan dengan
membuat skerna organisasi tentang umur pegawai. Pads skema organisasi dipakai
jenis warna tertentu untuk menunjukkan umur dari pejabat. Misalnya pegawai yang
berumur di bawah 20 tahun diberi warna kuning, kelompok pegawai yang berumur
antara 20 sampai 30 tahun diberi warna hijau, pegawai yang berumur antara. 30
sampai 45 diberi warna biru dan pegawai yang berumur 45 tahun atau lebih
dikelompokkan dan diberi warna merah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Promosi
adalah perpindahan jabatan yang lebih tinggi dan kenaikan jabatan yang disertai
dengan perubahan status, kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar.Tujuan
diadakannya promosi adalah mempertinggi semangat kerja, menjamin stabilitas
pegawai, realisasi untuk mengembangkan pegawai.
Pemindahan
atau lebih dikenal dengan mutasi adalah proses pemindahan jabatan dari satu
jabatan ke jabatan lain yang sederajat.
Pemindahan
karyawan biasanya bertujuan untuk menempatkan karyawan pada tempat yang
setepatnya agar pegawai yang bersangkutan mendapatkan kepuasan kerja yang
tinggi sehingga dapat memberikan prestasi yang maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
http://fitrisoendari.blogspot.com/2013/05/promosi-dan-pemindahan.html
https://prezi.com/ruwwiptladds/promosi-dan-pemindahan-mutasi/
Komentar
Posting Komentar